Jauh sebelum kita menyadari rasa malas menghinggapi diri, kemalasan pada dasarnya adalah salah satu kodrat manusia. Sifat bawaan ini sangat dikhawatirkan apabila terjadi berkepanjangan atau bahkan sampai menguasai diri. Bahayanya bisa macam-macam, namun yang kerap kali diidenfikasi dengan mudah adalah kemalasan bisa meyebabkan konsentrasi menurun, gangguan fungsi otak, pekerjaan jadi terbengkalai, bahkan bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti meningkatkan resiko struk dan serangan jantung. Lebih parah lagi, kemalasan bisa memicu osteoporosis.

Karena rasa malas ini termasuk sifat yang sulit hilang, banyak dari orang-orang pintar kemudian mecari cara tentang bagaimana mengatasi kemalasan. Berbagai buku, artikel, maupun jurnal ilmiah juga kerap mengangkat topik tentang rasa malas. Seiring dengan itu, banyak kita temukan di media-media online bahwa malas identik dengan orang-orang yang mager alias malas gerak. “Kerjaannya rebahan melulu”, begitu kalau generasi Z bilang. Bagi kamu yang kesulitan mengatasi rasa malas padahal punya setumpuk kerjaan yang harus diselesaikan, inilah cara paling mudah yang perlu kamu terapkan:

1. Jaga ekspektasimu

Usahakan untuk menetapkan target yang bisa dicapai oleh kemampuanmu, karena berekspektasi terlalu tinggi terhadap sesuatu hanya akan membuatmu kecewa jika hasilnya tidak sesuai harapan. Penting bagimu untuk tidak menuntut kesempurnaan atas segala sesuatu, karena sikap tersebut bisa membuatmu depresi jika hanya terpaku pada hasil tapi lupa akan prosesnya. Bisa jadi target yang tidak realistis malah membuat kamu jadi tambah malas.

2. Eliminasi aktivitas yang tidak terlalu penting

Jika punya banyak tugas, sebaiknya segera tentukan skala prioritas lalu membagi waktu dengan baik. Susunlah daftar tugas-tugas yang di utamakan kemudian kesampingkan dulu aktivitas yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Selain akan membantumu menjadi lebih efisien, menyelesaikan tugas-tugas yang penting terlebih dahulu dapat memberimu kepuasan tersendiri, kamu juga akan termotivasi karena berhasil mencapai target.

3. Lepaskan dirimu dari sikap menunda-nunda

Seperti pepatah Inggris yang mengatakan “time is money”, sebenarnya kita sudah lama mengetahui kalau menunda-nunda pekerjaan itu adalah hal yang merugikan bagi kita sendiri. Ya, ini kaitannya dengan waktu. Sebanyak apapun uang yang kamu miliki kamu tidak akan pernah bisa membeli waktu. Waktu yang terbuang sia-sia sama saja dengan kehilangan uang begitu aja. Kira-kira begitulah makna dari pepatah tersebut. Orang yang suka menunda-nunda akan kehilangan banyak kesempatan berharga, bayangkan jika hari ini kamu memiliki satu tugas, tiba-tiba besok ada dua tugas tambahan padahal tugas pertama belum kamu kerjakan, kemudian hari berikutnya ada dua tugas lagi, betapa keteterannya kamu menyelesaikan semua tugas itu jika deadline-nya berbarengan. Sikap menunda-nunda hanya akan mendorong kamu menggali lubang deadline hidup yang tidak ada habisnya.

4. Lawan rasa bosan

Sudah pasti setiap orang memiliki rasa bosan apalagi kalau aktivitasnya monoton. Bosan bukan berarti malas, tapi bosan dapat memicu rasa malas yang berkepanjangan. Jadi belajarlah untuk mengkolaborasi sesuatu yang monoton agar terasa variatif. Mecari cara untuk mengalahkan rasa bosan dapat dilakukan sesuai keinginanmu. Misalnya jika kamu bosan membaca buku tentang sains, kamu bisa mengombinasikannya dengan menonton video-video edukatif tentang sains. Dengan begitu rasa ingin tahumu tentang sains tetap dapat diatasi.

5. Perhatikan pola makan dan istirahatmu

Penuhi asupan makanan dan waktu istirahatmu biar kamu tetap semangat beraktivitas. Menyempatkan diri untuk berolahraga juga sangat bagus untuk mengatasi kemalasan. Yakinlah, tubuh yang sehat dan bugar akan mendorong semangatmu lebih meningkat untuk beraktivitas. Sehingga rasa malas pun kadang tidak berani mendekat.

Tapi semuanya akan percuma jika tidak ada kemauan dalam diri, karena rasa malas ini kerap dimiliki oleh pelajar, terlebih dulu menumbuhkan motivasi untuk berusaha sangat penting bagimu, agar sebanyak apapun tugas bisa selesai dengan baik.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya 🙂