Chef Renatta dan Jurusan Manajemen Kuliner
Cuma ada 15 kampus di Indonesia yang membuka jurusan seni kuliner, mayoritas diantaranya adalah Politeknik Pariwisata yang tersebar di seluruh Indonesia...

Suatu malam, saya iseng menyimak referensi menu mingguan di sebuah majalah. Ketika membaca daftar menu tersebut, saya menemukan kolaborasi menu yang cukup familiar di nusantara namun dilengkapi sentuhan kebarat-baratan. Saya telusuri siapa sosok dibalik ide brilian tersebut. Ternyata ia adalah seorang chef yang di puja-puja oleh kaum adam di dunia maya: Chef Renatta.


‘’Harta, Tahta, dan Chef Renatta.’’ 


Begitulah kicauan mayoritas kaum adam di kolom komentar salah satu postingan instagram Masterchef Indonesia bertahun-tahun lalu. Nama chef Renatta mulai melejit ketika ia menjadi juri dalam ajang pencarian bakat memasak di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia. 


Diketahui, wanita yang memiliki hobi memasak sejak remaja tersebut melanjutkan pendidikannya di Le Cordon Bleu, salah satu sekolah berbasis Seni kuliner di Paris, France. Lulus dengan gelar Diploma Superior Cuisine and Superior Pastry mengantarnya sukses mejadi seorang chef sekaligus konsultan menu dan restoran. Munculnya sosok chef cantik dengan gaya santai tapi tetap kece tersebut tentu membuat banyak orang bertanya-tanya “Semenarik apa sih kuliah di jurusan kuliner?


Pasalnya, di Indonesia sekolah-sekolah yang berkaitan dengan keahlian terapan tentang kuliner kurang menarik minat calon mahasiswa baru, karena dirasa tidak begitu populer. Apalagi jurusan-jurusan kuliner tidak dimiliki oleh kampus-kampus ternama yang notabene selalu menjadi incaran setiap musim penerimaan mahasiswa baru. Cuma ada 15 kampus di Indonesia yang membuka jurusan seni kuliner, mayoritas diantaranya adalah Politeknik Pariwisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Satu yang menarik diantaranya adalah jurusan Manajemen Kuliner yang dimiliki oleh Politeknik Pariwisata Batam.

dmlw

‘’Cuma ada 15 kampus di Indonesia yang membuka jurusan seni kuliner, mayoritas diantaranya adalah Politeknik Pariwisata yang tersebar di seluruh Indonesia’’


Sebagai bagian dari seni kuliner, jurusan Manajemen Kuliner mempersiapkan lulusannya untuk memiliki kecapakan praktis terkait operasional dan manajerial pada bidang kuliner. Aspeknya mencangkup manajemen restoran dan dapur, pengelolaan SDM, keselamatan kerja area dapur, pengembangan menu, komoditas pangan dan gizi, hingga bagaimana memulai bisnis kuliner sendiri secara profesional. Jadi cocok buat kamu yang memiliki hobi memasak namun juga ingin berorientasi pada bisnis. 


Dilansir dari data akreditasi BAN-PT, satu-satunya kampus yang memiliki jurusan Manajemen Kuliner di Indonesia adalah Politeknik Pariwisata Batam/Batam Tourism Polytechnic (BTP). Di BTP jurusan Manajemen Kuliner dibuka untuk jenjang pendidikan D4, serta dirancang untuk menghasilkan ragam penelitian dan pengembangan keilmuan manajemen kuliner berbasis kearifan lokal (btp.ac.id). Porsi terbesar dalam kurikulumnya adalah tata boga. 


Menjadi unggul dan terkemuka di bidang kuliner adalah impian jurusan tersebut. Hal ini sejalan dengan perkembangan industri kuliner yang kian merebak satu dekade terakhir. Sepanjang kuartal III-2022 saja tercatat 3,57 % pertumbuhan industri kuliner di Indonesia (kemenperin.go.id). 


Harusnya ini menjadi angin segar bagi sekolah-sekolah yang berkaitan dengan sektor pangan untuk menarik perhatian calon mahasiwa baru. Kuliah di jurusan Manajemen Kuliner tentu memiliki prospek kerja yang bagus. Profesi yang mentereng bagi lulusan jurusan Manajemen Kuliner adalah Chef, Entrepreneur, Food Consultant, dan Catering Services.


Terimakasih udah membaca, semoga bermanfaat ya 🙂