Ilusi Tentang Uang Dalam Buku Make It Happen!
Apapun itu, uang adalah satu kata yang mampu menghipnotis kita untuk bekerja lebih keras, berharap mendapatkan penghasilan lebih banyak. Terlebih, jika kita punya mimpi-mimpi yang harus diwujudkan dengan uang...

Sinopsis :

“Tidak ada bagian dari hidup kita yang tak tersentuh oleh uang, sehingga bagaimana kondisi keuangan saat ini pasti akan sangat berdampak pada hidup kita. Uang akan mempengaruhi hubungan kita dengan pasangan, aktivitas kita sehari-hari, dan pastinya kemampuan kita untuk mengubah Mimpi menjadi Realitas!” (hal xxi)

Bagaimana sebenarnya sudut pandang kita terhadapat uang? Apakah uang hanya sebatas alat transaksi jual beli yang kita gunakan sehari-hari? atau lebih dari perantara untuk mewujudkan mimpi-mimpi kehidupan yang kita idamkan?

Apapun itu, uang adalah satu kata yang mampu menghipnotis kita untuk bekerja lebih keras, berharap mendapatkan penghasilan lebih banyak. Terlebih, jika kita punya mimpi-mimpi yang harus diwujudkan dengan uang. Buku MAKE IT HAPPEN! Ini hadir sebagai jawaban bagimu yang ingin mewujudkan mimpi dengan pintar mengelola keuangan.

Analisis Isi :

Pada bagian awal tulisannya, Prita memulainya dengan mengenang mimpi masa kecilnya. Disini, Prita mengajak kita untuk berani bermimpi dan punya komitmen untuk mewujudkannya. Seseorang yang memiliki mimpi akan dengan mudah menentukan skala prioritas dalam hidupnya. Apalagi jika impian itu berhubungan dengan experience buying.

Keluarga – Mimpi Terbesar

Seperti lirik lagu, harta yang paling berharga adalah keluarga. Bagian ini sedikit memuat kisah perjalanan cinta penulis ketika mulai membina rumah tangga dan bagaimana mencari uang. Penulis juga menyelipkan kisah yang sama dari orang-orang yang sudah berkeluarga. Ia berusaha memberikan gambaran kepada kita seperti apa potret hidup berkeluarga dan pentingnya komunikasi tentang uang dengan pasangan untuk mencapai mimpi-mimpi bersama.

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

Penting bagi kita untuk rutin melakukan financial check-up sekedar untuk mengetahui sehat atau tidaknya keuangan kita. Pada bagian ini penulis mengajak kita untuk bijak menggunakan uang. Ilustrasi kisah yang disajikan sebagai analogi dalam mengelola keuangan membantu kita mudah memahami bagaimana sebenarnya gaya hidup yang harus kita jalani. Tidak penting seberapa banyak penghasilanmu jika rencana keuangan masih carut-marut. Untuk itu, apakah kita pengen “terlihat” kaya atau “menjadi” kaya? Itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi uang yang dimiliki.

Membuat Rencana Keuangan

Bagian ini merupakan langkah lanjutan dari financial check-up, yaitu memberikan gambaran kepada kita bagaimana membuat rencana keuangan yang baik. Banyak orang berani bermimpi, namun hanya sedikit yang mampu mewujudkannya. Itulah yang ditonjolkan oleh Prita pada bagian ini. Sebab, tak jarang dari kita bermimpi untuk kaya, punya ini dan itu serta berharap bebas finansial di masa depan. Namun, cita-cita itu terkadang tidak dibarengi dengan melek finansial. Untuk itu, penulis menuntun kita untuk merencanakan keuangan walau berapa pun penghasilan yang kita peroleh. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dan beberapa kalkulasi rencana keuangan yang disajikan dapat menjadi pedoman bagi kita dalam kehidupan sehari-hari.

Produk Keuangan 101

Kita perlu memikirkan bagaimana cara yang tepat untuk menyimpan uang. Seperti menabung atau investasi. Pada bagian ini penulis mengenalkan kepada kita berbagai macam produk keuangan beserta imbal hasil dan resikonya. Pemahaman tentang inflasi juga dijelaskan disini agar kita dapat mengambil keputusan yang tepat untuk saving money. Namun yang lebih penting dari semua itu adalah “kemauan” kita untuk mengeksekusinya. Apakah mulai menabung dan investasi sekarang atau nanti saja. Jika kita merasa terbebani untuk melakukannya, Prita menyiapkan satu model yang dikenal dengan “HAPSARI – Hanya Perlu Selembar Aja Sehari”.

Mimpi #1 Membeli Rumah

Punya hunian yang nyaman ketika sudah menikah adalah impian setiap keluarga. Namun kondisi finansial yang tidak stabil terkadang menjadi tolak ukur untuk membeli atau menyewa rumah. Apapun alasannya, kita tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial kita. Itulah kenapa di bagian ini, penulis menekankan untuk tidak mengambil pinjaman atau membeli rumah di luar batas kemampuan. Untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan, penulis juga menjabarkan plus-minusnya antara membeli rumah dan menyewa rumah.

Mimpi Indah: Anak-anak Yang Happy

Berisi tentang rincian kebutuhan ketika memiliki anak. Mulai dari mempersiapkan kedatangan sang buah hati, mengenalkan tentang uang kepada si kecil, hingga investasi pendidikan untuk anak. Pada bagian ini penulis mengajak kita agar lebih aware terhadap kebutuhan tumbuh kembang anak demi masa depan yang baik. Termasuk persiapan dana untuk kebutuhan lain-lain bagi si kecil.

Mimpi Cantik: The Pleasures

Penahkah kita menyalahkan shopping sebagai alasan boros yang membuat gaji tiap bulan hanya numpang lewat di rekening kita? Inilah yang dibahas dalam bagian ini, tentang mimpi-mimpi kecil yang senantiasa dijumpai setiap hari, seperti liburan, belanja, dan kulineran. Khususnya bagi kaum hawa. Sebagai financial planner, Prita memberikan pemahaman kepada kita tentang pentingnya rencana keuangan walau untuk kebutuhan sekecil apapun. Kita harus selalu mawas diri terhadap keuangan yang dimiliki untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya hutang demi memenuhi mimpi-mimpi kecil yang cantik ini. Meski berbelanja, liburan, dan kulineran dapat memberikan kepuasan sesaat, kita tetap harus punya kendali dalam menggunakan uang.

Mimpi Terbesar: Masa Pensiun Yang Nyaman

Merencanakan dana untuk hari tua adalah tujuan akhir dari metode HAPSARI. Kita perlu menyiapkan diri untuk mandiri secara finansial pada masa pensiun nanti. Bila perlu paksa diri untuk menyisihkan beberapa persen dari penghasilan ke rekening dana pensiun. Jika dana pensiun aman, maka kita tidak perlu menjadi beban keuangan bagi anak cucu.

Evaluasi :

Setiap bab-nya sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Prita meracik kalimat dalam setiap halaman dengan ramuan kata-kata yang mampu menyadarkan kita untuk bijak menggunakan uang. Ditambah dengan ilutrasi kisah menarik pada beberapa bagian menjadi daya tarik tersendiri dalam buku ini. Gambaran dari rencana keuangan untuk setiap mimpi yang ingin diwujudkan mudah dipahami.

Pada satu sisi, penulis terlalu banyak menceritakan kisah pribadi yang membuat buku ini terkesan seperti diary. Disamping itu, standar kalkulasi dana dalam beberapa tabel rencana keuangan yang disajikan terlalu tinggi sehingga kurang friendly bagi pembaca dengan gaji UMR atau kalangan ekonomi menengah kebawah. Meski yang ditampilkan hanyalah contoh, namun dapat menarik pembaca untuk melihat uang sebagai ilusi.

Kesimpulan :

Secara keseluruhan buku ini mengenalkan kita tentang uang, yang mungkin saja selama ini kita hanya tahu bagaimana mendapatkan dan menghabiskannya, tanpa peduli cara mengelolanya. Bahkan lebih luas lagi, Prita juga memberi gambaran bagaimana merencanakan keuangan dan kalkulasi perhitunganya, hingga ulasan sederhana untuk mengarahkan kembali gaya hidup agar tetap cantik, gaya, dan kaya dengan keuangan yang sehat. Kita juga dikenalkan dengan produk-produk keuangan yang dapat membantu kita untuk mewujudkan mimpi-mimpi. Selamat membaca!