Pernah dengar tentang jurusan Teknik Sistem Energi?
Meski kedengarannya langka, tapi beberapa kampus besar memiliki jurusan ini, salah satunya adalah Universitas Indonesia (UI). Di UI, jurusan Teknik Sistem Energi hanya dibuka untuk jenjang pendidikan S2, dimana program ini bersifat interdisiplin yang bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan pada sektor energi. Sesuai latar belakangnya jurusan Teknik Sistem Energi merupakan cabang dari ilmu teknik.
Kurikulumnya didesain dengan mengintegrasikan berbagai disiplin keilmuan seperti matematika, rekayasa teknik, analis ekonomi, lingkungan dan sosial, serta dilengkapi dengan perencanaan kebijakan. UI juga menjadi satu-satunya kampus di Indonesia yang membuka jurusan Teknik Sistem Energi untuk level Magister.
Sedangkan untuk jenjang S1, seperti yang dilansir dalam laman resmi BAN-PT, jurusan Teknik Sistem Energi hanya ada di empat kampus yakni Institut Teknologi Yogyakarta, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Telkom, dan Universitas Teknologi Sumbawa dengan masing-masing akreditasi memperoleh predikat Baik. Rata-rata di kampus-kampus tersebut kurikulum jurusan Teknik Sistem Energi lebih diarahkan pada sistem pengelolaan energi yang tepat dan penggunaan energi baru terbarukan.
Walaupun di Indonesia hanya ada 5 kampus yang menyelenggarakan jurusan Teknik Sistem Energi, akan tetapi prospek kerja untuk lulusan jurusan tersebut termasuk menjanjikan. Salah satu alasannya karena energi mencangkup hampir semua sendi kehidupan masyarakat. Contohnya energi listrik yang kita gunakan sehari-hari. Untuk itu seseorang yang ahli dalam bidang energi seperti lulusan Teknik Sistem Energi sangat dibutuhkan.
Prospek Kerja
Berdasarkan beberapa sumber, lulusan jurusan Teknik Sistem Energi biasanya berprofesi sebagai:
1. Kontraktor
lulusan jurusan Teknik Sistem Energi lebih tertarik bergabung dengan suatu perusahaan kontraktor jika ingin meniti karir sebagai seorang kontraktor. Alasannya jelas gaji yang diperoleh jauh lebih fantastis. Bergabung dengan perusahaan besar dapat membuka kesempatan baginya untuk memperluas jaringan jika sewaktu-waktu ingin mendirikan perusahaan kontraktor sendiri.
2. Pegawai Pembangkit Listrik
Profesi ini paling banyak digandrungi oleh lulusan jurusan Teknik Sistem Energi, peluang menjadi pegawai PLTU atau PLTA yang bertugas memastikan lancar tidaknya saluran listrik sangat menggiurkan bagi mereka.
3. Insinyur Energi
Lulusan jurusan Teknik Sistem Energi yang berprofesi sebagai insinyur energi lebih condong bekerja di perusahaan-perusahaan BUMN atau menjadi akademisi jika melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan jika ia sangat berkompeten juga didukung oleh koneksi yang kuat bisa jadi diangkat menjadi komisaris perusahaan energi.
4. Staf Kementerian ESDM
Untuk profesi yang satu ini biasanya lebih terfasilitasi masuk lewat jalur CPNS, pekerjaan ini lebih cenderung melakukan tugas pengawasan terkait sumber daya energi yang ada di seluruh Indonesia. Untuk menunjang profesionalitas pegawainya, biasanya kementerian ESDM juga kerap menyelenggarakan program yang berguna untuk peningkatan skill.
5. Auditor Energi
Layaknya auditor pada umumnya, seorang audit energi melaksanakan tugas audit pada sektor energi. Biasanya audit dilaksanakan untuk mengidentifikasi peluang-peluang penghematan energi maupun evaluasi kinerja manajemen sektor energi.
6. Konsultan Energi
Berbagai proyek yang terkait energi, umumnya memerlukan konsultan energi agar desain dan perencanaan tugas pengelolaan sumber daya energi berjalan sesuai harapan. Untuk meniti karir sebagai konsultan energi dapat bergabung dengan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi proyek energi seperti PT Rekayasa Engineering dan PT Amec Berca Indonesia.
Itulah sedikit informasi terkait jurusan Teknik Sistem Energi. Jika ingin berkuliah di jurusan tersebut, kampus-kampus diatas dapat menjadi pilihan karena statusnya jelas dan sudah terakreditasi oleh BAN-PT.
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya 🙂