Mengatasi Burnout Ala Mahasiswa
Burnout bisa dialami oleh siapa aja, baik itu pekerja maupun mahasiswa. Apalagi pada usia-usia produktif dengan banyak tugas dan aktivitas sangat rentan mengalami burnout..

Kelelahan yang berkepanjangan, kehilangan motivasi belajar dan sulit mencari inspirasi, mudah menyerah dan susah fokus saat menerima materi kuliah.  Jika kamu merasakan kondisi tersebut secara terus menerus, fix kamu sedang dilanda burnout syndrome. Secara mendasar itulah gejala-gejala burnout yang biasa terjadi pada mahasiswa. Burnout adalah keadaan dimana kamu merasakan kelelahan secara emosional, mental, maupun fisik. Pemicu utama syndrome ini adalah terkurasnya sumber daya emosional sehingga mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Burnout bisa dialami oleh siapa aja, baik itu pekerja maupun mahasiswa. Apalagi pada usia-usia produktif dengan banyak tugas dan aktivitas sangat rentan mengalami burnout. Agar kuliahmu tidak terus-terusan terganggu, menangani burnout bagi mahasiswa dapat dilakukan dengan cara berikut :


1. Biasakan Mindfulness 

Fokuskan pikiran pada apa yang sedang dilakukan tanpa memberi ruang untuk memikirkan sesuatu yang akan datang maupun yang telah berlalu. Cara ini ibarat self healing yang dipercaya cukup ampuh untuk menghilangkan burnout. Menerapkan mindfulness juga dapat membantu mengatasi emosi yang sedang dirasakan.


2. Luangkan Waktu Untuk Me Time 

Apa sih yang dikejar sampai kamu suka mengorbankan waktu untuk dirimu sendiri? Terobsesi untuk melakukan segala hal memang tidak buruk, tapi pandai-pandailah mengatur waktu. Terlalu berambisi melakukan banyak hal kadang buruk untuk mentalmu. Maka rajin-rajinlah meluangkan waktu untuk me time biar keseimbangan tubuh dan pikiranmu terjaga. Menikmati me time bisa dilakukan sesuai keinginanmu, jadi jangan terpaku dengan standar yang diciptakan oleh orang lain, karena belum tentu cocok bagimu. 


3. Ingat Selalu Prioritasmu 

Pola pada masing-masing orang bisa berbeda, tapi penting bagimu untuk memahami diri sendiri. Biasakan diri untuk menyusun daftar prioritas mengenai tugas-tugas yang seharusnya diutamakan. Memiliki daftar prioritas juga bisa mendorong daya fokus akan suatu tugas sehingga efisiensi waktu bisa diatasi dengan mudah. 


4. Ukur Kemampuanmu 

Jangan terlalu memaksakan diri untuk terlihat oke dihadapan orang lain jika sebenarnya kamu tidak sanggup. Terbiasalah melakukan segala hal sesuai porsi kemampuanmu agar kamu bisa mengukur sejauh mana pencapaianmu. Dengan begitu kamu akan lebih mudah meningkatkan skill-mu jika targetmu selau tercapai. 


5. Bersosialisasi dengan orang-orang yang positif vibes

Inilah salah satu poin penting dalam pergaulan di lingkungan manapun. Selain dapat menjadi batu loncatan bagimu untuk memiliki koneksi dengan lingkungan yang lebih baik. Mengelilingi diri dengan orang-orang yang positif adalah benteng pertahanan agar terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan. 


Meskipun kamu sering mengalami burnout, tapi cobalah untuk tidak menyerah begitu aja. Jika kamu menyerah, maka harapan untuk tumbuh menjadi sangat terbatas. Itulah beberapa cara mengatasi burnout ala mahasiswa. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya 🙂