Merdeka Belajar: Privilege Peserta Didik Masa Kini
Program-program Merdeka Belajar didesain lebih bervariasi agar peserta didik dapat lebih leluasa memilih sesuai minat dan bakatnya...

Ketika pertama kali diluncurkan pada awal 2020 lalu, banyak orang sudah menduga bahwa kebijakan Merdeka Belajar akan menjadi terobosan istimewa pemerintah dalam menjawab permasalahan dunia pendidikan. Sebab kebijakan tersebut hadir dengan sejumlah tawaran program yang menarik untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.


Adapun program-program unggulan Merdeka Belajar pada jenjang pendidikan tinggi atau yang disebut dengan episode Kampus Merdeka antara lain Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Wirausaha Merdeka, Bangkit, Praktisi Mengajar, dan Gerilya. 


Berbagai kegiatan inisiasi tersebut mempertegas betapa kebijakan Merdeka Belajar berusaha melengkapi sekaligus meningkatkan kualitas SDM-SDM lulusan pendidikan tinggi di Indonesia. Tentu ini bukan sekedar formalitas yang menjejali peserta didik dengan pemahaman konseptual semata, melainkan bentuk tindakan nyata untuk membekali peserta didik agar memiliki daya saing yang mumpuni.

  

“Program-program Merdeka Belajar didesain lebih bervariasi agar peserta didik dapat lebih leluasa memilih sesuai minat dan bakatnya.”


Peserta didik difasilitasi untuk mengimbangi pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah dengan pengalaman di luar kampus. Sehingga nanti mereka tidak kaget ketika terjun di dunia kerja. Itulah kenapa program-program Merdeka Belajar didesain lebih bervariasi agar peserta didik dapat lebih leluasa memilih sesuai minat dan bakatnya. Hal ini dapat dikatakan sebagai sebuah privilege bagi para peserta didik masa kini, karena pada masa-masa sebelumnya pengalaman luar kampus hanya diwadahi dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan Magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 1 sampai 2 bulan.

subweb

Salah satu program Merdeka Belajar yang cukup diminati oleh peserta didik adalah Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Seperti yang dikutip dalam situs resmi IISMA, terdapat sebanyak 2.554 peserta didik yang sudah selesai mengikuti program ini sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 (iisma.kemdikbud.go.id). Suatu angka yang cukup fantastis untuk program yang terbilang baru.


Dari data tersebut dapat dikalkulasi bahwa kurang lebih 800 an peserta didik setiap tahunnya diberangkatkan untuk mencicipi kuliah di perguruan tinggi top dunia yang tersebar pada 26 negara dengan biaya akomodasi penuh dari pemerintah. Jumlah tersebut mencangkup para peserta didik dari pendidikan akademik maupun pendidikan vokasi.


Menariknya, tidak semua peserta didik dapat mengikuti program ini karena proses seleksinya yang lumayan rumit dan membutuhkan usaha ekstra. Untuk menjadi awardee IISMA, calon kandidat harus memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan, seperti memiliki sertifikat bahasa asing dengan skor tinggi, IPK minimal 3.0, menulis esai, memperoleh rekomendasi dari kampus, dan sejenisnya. Kemudian peserta didik yang berkesempatan menjadi awardee IISMA akan menjalani kuliah di luar negeri selama 1 semester, dan pembelajaran tersebut dapat disetarakan dengan 20 SKS di kampus asal peserta didik yang bersangkutan sehingga mereka tidak merasa tertinggal karena kekurangan SKS akibat mengikuti IISMA.


Sungguh kegiatan ini merupakan kesempatan istimewa yang tidak patut disia-siakan apalagi memperoleh pendanaan full. Melalui program IISMA para peserta didik diharapkan dapat mempelajari keberagaman budaya, memiliki pengalaman belajar, maupun pengalaman industri di negara tujuan serta dapat menjadi representasi yang baik bagi Indonesia di negeri orang.


Selama 3 tahun penyelenggaraannya, Merdeka Belajar memberikan dampak positif yang cukup signifikan bagi instansi pendidikan, terutama pendidikan tinggi. Berbagai program merdeka juga terus diluncurkan untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi peserta didik. Hinga saat ini, terdapat lebih dari 10 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan, baik itu untuk jenjang pendidikan tinggi maupun jenjang pendidikan dasar dan menengah. Dimana setiap episode dilengkapi dengan berbagai program yang menarik untuk diimplementasikan. 


Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya 🙂