Serba – Serbi Mahasiswa Kampus Swasta
Seakan menjadi patriarki akademik, PTS kebanyakan memang menjadi pilihan alternatif bagi calon mahasiswa baru seandainya gagal masuk PTN. Lalu, apakah salah kuliah di PTS?

''Kuliah di kampus swasta?’’

Pertanyaan tersebut kadang mengandung persepsi negatif dari orang yang menanyakannya. Seakan menjadi patriarki akademik, PTS kebanyakan memang menjadi pilihan alternatif bagi calon mahasiswa baru seandainya gagal masuk PTN. Lalu, apakah salah kuliah di PTS? Nampaknya persepsi yang sedikit kejam itu perlu pemahaman yang komprehentif untuk menjawabnya.


Banyaknya literatur yang membahas tentang kuliah di PTN/PTS tidak serta merta menghilangkan stigma sosial yang melekat pada setiap mahasiswa yang kuliah di PTS. Terlepas dari polemik tersebut, nyatanya mutu PTS tidak kalah saing dengan PTN. Dari semua anggapan masyarakat tentang mahasiswa PTS, berikut ini sebutan yang paling sering didengar oleh mahasiswa yang kuliah di kampus swasta:


Sering Dianggap Korban PTN

Tak sedikit mahasiswa yang memutuskan untuk kuliah di PTS karena gagal masuk PTN, hal tersebut lumrah terjadi. Entah mereka gagal melalui jalur prestasi/SNMPTN/SBMPTN, maupun seleksi mandiri. Setelah itu alternatif yang paling memungkinkan adalah PTS. Akan tetapi, banyak juga mahasiswa yang sejak awal memang memilih PTS sebagai tempat kuliah. Alasanya-pun beragam, mulai dari jurusan pilihannya memiliki mutu yang lebih unggul hingga sekedar mengikuti jejak orang tua yang merupakan alumni kampus tersebut.

Melanjutkan pendidikan ke PTN memanglah impian banyak pelajar. Namun pilihan tersebut bukanlah segala-galanya – dengan kuliah di PTN bukan berarti secara otomatis kamu akan sukses di masa depan. Begitu juga sebaliknya, berkuliah di PTS bukan berarti kamu di cap sebagai orang yang gagal dan tidak memiliki masa depan. Berbicara tentang kesuksesan tidak semata-mata di pengaruhi oleh tempat dimana kita kuliah (PTN/PTS) tapi kembali lagi ke diri masing-masing. Kamu punya modal, bekal, dan kesempatan apa untuk menjadi sukses? Lagian definisi sukses itu relatif – berbeda bagi setiap orang. Jadi PTN atau PTS tempat kamu kuliah, tetap maksimalkan potensi dirimu ya!

Kumpulan Anak Orang Kaya

Fakta bahwa SPP PTS yang cenderung lebih mahal, didukung oleh gaya hidup mahasiswanya yang glamor dan ngetren membuat PTS identik dengan sebutan ‘’kumpulan anak orang kaya’’, padahal tidak semuanya begitu. Mahal atau murah itu juga relatif – tergantung kemampuan finansial mahasiswa.

Adapun alasan yang menyebabkan mahalnya SPP di PTS salah satunya karena biaya operasionalnya tidak dianggarkan dari belanja negara, berbeda dengan PTN yang mendapat BOPTN dari pemerintah. Jadi mau tidak mau PTS harus mengandalkan biaya operasional mandiri yang bersumber dari SPP mahasiswa maupun badan usaha miliknya.

Di PTS, soal bayar SPP tidak ada yang namanya subsidi silang seperti di PTN. Hal ini makin menguatkan rumor bahwa mahasiswa PTS kaya-kaya (tapi belum tentu tajir). PTS - PTS ternama bahkan mematok uang pangkal yang tidak sedikit (biaya selain SPP biasanya dibayarkan pada tahun pertama kuliah), tapi mereka tidak sembarang pasang harga tinggi jika tidak memiliki mutu dan fasilitas penunjang yang oke. Beberapa PTS yang bonafide bahkan menjamin mahasiswanya untuk magang di instansi luar negeri.


Soal Kreativitas 11/12 Sama Anak PTN

Kalau udah yang namanya kreativitas, mahasiswa PTS bisa jadi lawan yang seimbang, Kompetisi adalah suatu kewajaran bagi mereka, karena Inovasi yang lahir dari individu yang inovatif terkadang tidak mengenal perbedaan status perguruan tinggi. Sebut saja mobil listrik, di Indonesia tidak hanya mahasiswa PTN yang berhasil menciptakan mobil listrik dengan teknologi terkini, mahasiswa PTS juga bisa. Beberapa PTS yang berhasil menciptakan mobil listrik diantaranya Universitas Islam Indonesia (UII), Institut Teknologi Nasional (Itenas), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Bahkan di dunia industri, lulusan PTN/PTS bukan lagi menjadi privilege, yang utama disorot adalah potensi yang kamu miliki.


Jiwa Nasionalis Tinggi dan Suka Demo

Jangan heran kalau disetiap demo kebanyakan yang turun aksi adalah mahasiswa PTS. Terlepas dari jumlah kampus swasta mendominasi di negeri ini, mahasiswa PTS terkenal dengan jiwa nasionalismenya yang tinggi.

Bagi mereka, menjunjung tinggi solidaritas dan menyuarakan aspirasi adalah bentuk lain dari pendidikan itu sendiri. Selain itu, mahasiswa PTS terkesan lebih responsif kalau berkaitan dengan isu sosial. Sebut saja ketika terjadi bencana alam di suatu daerah, tanpa menunggu lama mereka langsung turun ke jalan melakukan aksi galang dana. Meskipun kebanyakan orang memiliki persepsi yang sedikit kejam tentang PTS, tidak serta merta menjadikan semangat mahasiswa surut untuk menjadi yang terbaik.

Itulah serba-serbi mahasiswa PTS di mata masyarakat kebanyakan. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat ya 🙂